Jadiantonim dari kata memedulikan adalah mengabaikan.Baca Juga : Soal Kata Baku dan Tidak BakuSoal Antonim 4Pantai utara Pulau Jawa landai dan berombak tenang.Antonim kata tenang sesuai dengan kalimat tersebut adalah .A. diamB. riuhC. bisingD. gemuruhJawaban: DPembahasan:Tenang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti diam Katakata gaul ini sebenarnya merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia. Faedah sering dipakai dengan urusan yang berkaitan dengan kerohanian / agama. puasa-puasa gini malah makan tumis jengkol senampan”. “Woalah, kasian banget temen gue, tercyduk guru BK”. Awal mulanya banyak yang bingung apa arti sebenarnya. Ternyata kata ini Apakahbenar rambut yang terlalu sering disisir menjadi rontok? ini kata dokter. Benarkah Rambut Sering Disisir Malah Bikin Rontok? Ini Kata Dokter. Tasmalinda Rabu, 13 Oktober 2021 | 08:30 Kadar Logam Berat Mangan Dan Tembaga Melebihi Standar Baku. sumsel | 11:08 WIB. Duh! Viral Muncul Suara Minta Tolong di Rumah Ruben Onsu, Netizen Vay Tiền Nhanh. Apakah Malah Kata Baku – Apakah malah kata baku? Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia telah menjadi salah satu masalah yang paling penting untuk dipertimbangkan. Kata baku adalah kata-kata yang telah disetujui oleh bahasa Indonesia sebagai standar untuk penggunaannya. Kata baku ini memiliki kata-kata yang ditentukan, baik dalam bentuk atau arti. Kata baku dapat bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Contohnya, kata “sekolah” dalam bahasa Indonesia berbeda dengan kata “school” dalam bahasa Inggris. Namun, kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu tempat untuk belajar. Meskipun kata “sekolah” dan “school” merupakan kata baku, kata-kata tersebut berbeda dalam bahasa yang berbeda. Kata baku diperlukan untuk meningkatkan komunikasi antar bahasa. Hal ini karena kata baku memudahkan orang untuk mengerti maksud yang dimaksudkan oleh orang lain. Penggunaan kata baku juga mempermudah pemahaman dari seseorang, karena setiap orang memiliki kosakata yang berbeda. Selain itu, kata baku juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan orang tentang bahasa. Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat membantu orang untuk memahami kosakata yang berbeda dan membuat mereka lebih terampil dalam menggunakan bahasa. Meskipun penggunaan kata baku sangat penting, ada juga kekhawatiran bahwa penggunaan kata baku dapat mengurangi kreativitas. Hal ini karena kata baku mengharuskan orang untuk menggunakan kata-kata yang telah disetujui secara standar. Dengan begitu, orang tidak akan dapat membuat ungkapan yang kreatif dan unik. Namun, meskipun ada kekhawatiran tentang penggunaan kata baku, tetap ada manfaat yang dapat diambil dari penggunaannya. Kata baku membantu orang untuk saling berbicara dan memahami bahasa Indonesia secara lebih baik. Selain itu, kata baku juga membantu orang untuk mengembangkan kosakata mereka dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang bahasa Indonesia. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apakah Malah Kata – Apa itu kata baku? – Bagaimana kata baku dapat bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lainnya? – Mengapa penggunaan kata baku penting? – Apa dampak penggunaan kata baku terhadap kreativitas? – Bagaimana kata baku meningkatkan komunikasi antar bahasa? – Bagaimana kata baku membantu orang memahami dan menggunakan bahasa Indonesia? – Apa manfaat lain dari penggunaan kata baku? Penjelasan Lengkap Apakah Malah Kata Baku – Apa itu kata baku? Kata baku adalah kata yang telah disepakati oleh masyarakat untuk menggunakannya sebagai standar bahasa Indonesia. Kata baku ini ditetapkan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Pusat Bahasa Kebudayaan Indonesia. Kata baku memiliki banyak fungsi dan tujuannya, yang utama adalah menyederhanakan penggunaan bahasa agar bisa dipahami oleh semua orang di seluruh Indonesia. Kata baku juga digunakan untuk membedakannya dari ragam bahasa lokal yang beragam di seluruh Indonesia. Kata baku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata baku umum dan kata baku regional. Kata baku umum adalah kata yang diterima oleh masyarakat secara luas dan bisa dipahami oleh semua orang di seluruh Indonesia. Kata baku regional adalah kata yang digunakan di wilayah tertentu dan mungkin tidak dipahami secara luas di wilayah lain. Kata baku penting karena membantu menjaga kualitas bahasa dan memastikan bahwa masyarakat dapat saling berkomunikasi dengan mudah. Kata baku juga membantu menghilangkan ragam bahasa lokal yang mungkin tidak dipahami oleh orang lain di luar wilayahnya. Dengan menggunakan kata baku, masyarakat di seluruh Indonesia dapat saling berkomunikasi dengan mudah. – Bagaimana kata baku dapat bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lainnya? Kata baku adalah kata-kata yang menggambarkan arti yang sama dalam bahasa yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, kata baku adalah kata yang diakui secara umum sebagai kata yang benar dalam bahasa Indonesia, atau yang disebut baku. Pada umumnya, kata baku digunakan untuk menghindari ambiguitas, kesalahpahaman, dan konflik dalam pemahaman dan penggunaan bahasa. Tidak semua kata dalam bahasa Indonesia adalah kata baku. Beberapa kata dapat dianggap baku di beberapa daerah, tapi tidak di daerah lain. Bagaimanapun, kata baku dapat bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Sebagai contoh, kata baku dalam bahasa Inggris untuk “sekolah” adalah “school”. Namun, dalam bahasa Perancis, kata baku untuk “sekolah” adalah “ecole”. Sama halnya dengan bahasa Indonesia, kata baku dalam bahasa Inggris untuk “rumah” adalah “house”, sedangkan dalam bahasa Indonesia kata baku untuk “rumah” adalah “rumah”. Kata baku dapat bervariasi karena adanya penyesuaian dalam bahasa yang berbeda. Beberapa bahasa memiliki kata-kata yang unik yang tidak ditemukan dalam bahasa lain. Sebagai contoh, bahasa Jepang memiliki kata baku untuk “kedai” yang disebut “mise”. Di sisi lain, bahasa Inggris memiliki kata baku untuk “kedai” yang disebut “shop”. Kata baku juga dapat berubah dalam satu bahasa. Beberapa kata baku dapat bertambah dan berkurang seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, kata baku dalam bahasa Inggris untuk “teh” adalah “tea”, tapi beberapa orang sekarang lebih memilih untuk menggunakan kata baku lain, yaitu “teh”. Hal ini juga berlaku untuk bahasa Indonesia, di mana kata baku untuk “teh” berubah dari “teh” menjadi “teh”. Kata baku dapat bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lainnya, dan bahkan dalam satu bahasa yang sama. Ini terjadi karena adanya penyesuaian dalam bahasa yang berbeda dan karena adanya perubahan dalam kata baku yang terjadi seiring berjalannya waktu. – Mengapa penggunaan kata baku penting? Penggunaan kata baku penting karena membantu meningkatkan komunikasi. Kata baku adalah istilah yang digunakan secara luas oleh publik, atau yang diakui sebagai standar oleh ahli bahasa atau otoritas lainnya. Kata baku membantu menghilangkan kebingungan dan membuat komunikasi sederhana dan mudah dipahami. Kata baku membantu menghilangkan kebingungan antara penutur bahasa yang berbeda. Kata baku juga membantu mengurangi ambiguitas. Ambiguitas adalah kecenderungan untuk memiliki lebih dari satu arti. Kata yang ambigu dapat menyebabkan komunikasi yang salah. Penggunaan kata baku membantu menghindari ambiguitas. Kata baku juga membantu meningkatkan kredibilitas. Penggunaan kata baku yang tepat dapat membuat pembicara tampak lebih berpengetahuan dan profesional. Ini terutama berlaku untuk bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti presentasi atau pidato. Kata baku juga membantu meningkatkan keefektifan komunikasi. Kata baku membuat seseorang lebih mudah dipahami oleh pendengar lain. Kata baku membantu menghindari kesalahpahaman. Ini membuat komunikasi lebih efektif dan efisien. Kata baku juga membantu meningkatkan kelancaran bahasa. Penggunaan kata yang tepat membuat komunikasi lebih mudah dipahami. Ini membuat orang lebih nyaman menggunakan bahasa dan membuat orang lebih percaya diri ketika menggunakan bahasa. Kesimpulannya, penggunaan kata baku penting karena membantu meningkatkan komunikasi, mengurangi ambiguitas, meningkatkan kredibilitas, meningkatkan keefektifan komunikasi, dan meningkatkan kelancaran bahasa. Penggunaan kata baku yang tepat akan membuat komunikasi lebih efektif dan efisien. – Apa dampak penggunaan kata baku terhadap kreativitas? Kata baku adalah kata yang telah disepakati arti dan penggunaannya oleh masyarakat. Penggunaan kata baku sangat penting karena membantu masyarakat untuk mengerti makna yang ditujukan oleh orang lain. Namun, ada beberapa dampak dari penggunaan kata baku terhadap kreativitas. Pertama, penggunaan kata baku dapat menghambat kreativitas seseorang. Kata-kata baku biasanya memiliki arti yang jelas dan tidak bisa dibentuk ulang untuk menciptakan arti yang baru. Ini membuat orang tidak bisa berpikir di luar interpretasi yang sudah ada. Ini bisa menghambat kreativitas seseorang dan membuat orang untuk menggunakan kata baku yang sudah ada, yang dapat menghalangi pemikiran baru dan kreatif. Kedua, penggunaan kata baku dapat mengurangi produktivitas. Kata-kata baku biasanya tidak dapat digunakan untuk menggambarkan ide-ide yang kompleks. Ini bisa menyebabkan orang kehilangan banyak waktu karena mereka harus mencari kata-kata yang lebih kompleks untuk menggambarkan ide-ide yang ingin mereka sampaikan. Ini dapat mengurangi produktivitas seseorang karena mereka harus menggunakan lebih banyak waktu untuk menyusun kalimat dan mencari kata-kata yang tepat. Ketiga, penggunaan kata baku dapat menghambat ekspresi. Kata-kata baku tidak dapat merefleksikan ungkapan hati yang tulus dan emosi yang dalam. Ini dapat menghambat ekspresi seseorang, sehingga mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang tepat. Penggunaan kata baku juga dapat menghalangi orang lain untuk memahami maksud seseorang. Meskipun penggunaan kata baku dapat membantu orang lain memahami maksud yang disampaikan, namun dampaknya terhadap kreativitas tetap harus dipertimbangkan. Penggunaan kata baku dapat menghambat kreativitas, mengurangi produktivitas, dan menghalangi ekspresi seseorang. Oleh karena itu, orang harus selalu mempertimbangkan dampak dari penggunaan kata baku terhadap kreativitas saat memilih kata-kata untuk mengekspresikan dirinya. – Bagaimana kata baku meningkatkan komunikasi antar bahasa? Kata baku adalah sebuah istilah yang mengacu pada kata-kata yang diakui sebagai standar oleh sebuah komunitas tertentu. Kata-kata ini biasanya berasal dari satu bahasa yang telah disepakati sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam komunitas tersebut. Kata-kata ini biasanya tidak berubah meskipun bahasa yang digunakan berubah. Meningkatnya komunikasi antar bahasa dapat membantu meningkatkan pemahaman antar budaya dan membantu masyarakat berbicara dan berinteraksi satu sama lain dengan lebih efisien. Kata baku dapat membantu memfasilitasi komunikasi ini dengan menciptakan standar yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kata-kata yang sama di berbagai bahasa. Ini memungkinkan orang untuk saling berkomunikasi dengan lebih mudah dan efektif, karena kata-kata yang digunakan tidak perlu diterjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lain. Kata baku juga memungkinkan orang untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih mudah. Kata-kata yang baku akan membantu banyak orang meningkatkan kemampuan berbahasa mereka dengan cepat dan mudah, karena mereka hanya perlu menghafal beberapa kata-kata baku untuk dapat berbicara dengan baik dalam bahasa itu. Kata-kata baku juga dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi ketika pengguna bahasa yang berbeda saling berkomunikasi. Dengan menggunakan kata-kata yang baku, orang akan lebih mudah memahami maksud dari kata-kata yang disampaikan oleh orang lain, dan mereka akan lebih cepat mengerti bahasa yang digunakan. Kesimpulannya, kata baku membantu meningkatkan komunikasi antar bahasa dengan menciptakan standar yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kata-kata yang sama di berbagai bahasa. Kata-kata ini membantu orang untuk saling berkomunikasi dengan lebih mudah dan efektif, memungkinkan mereka untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih mudah, dan membantu menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi. – Bagaimana kata baku membantu orang memahami dan menggunakan bahasa Indonesia? Kata baku adalah kata-kata yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk meningkatkan kesesuaian dalam bahasa. Kata baku membantu orang memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih mudah dan akurat. Kata baku adalah kata-kata yang telah ditetapkan oleh bahasa yang diterima secara umum, baik dalam percakapan maupun media cetak. Kata baku bertujuan untuk membuat bahasa Indonesia lebih mudah dipahami dan digunakan, sehingga semua orang dapat menggunakannya dengan benar. Dengan menggunakan kata baku, orang dapat mengekspresikan ide dan gagasannya dengan lebih mudah. Kata baku juga membantu menghindari salah pengertian dan kesalahan dalam bahasa Indonesia. Kata baku juga bertujuan untuk mempertahankan integritas bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata baku, orang dapat memahami bahasa Indonesia dengan lebih baik. Kata baku juga membantu dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia kepada orang lain. Kata baku memungkinkan orang untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih mudah dan akurat. Kata baku juga dapat membantu meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia secara keseluruhan. Dengan menggunakan kata baku, orang dapat dengan mudah memahami dan menggunakan bahasa Indonesia. Kata baku juga membantu menghindari kesalahan komunikasi antar orang. Kata baku memiliki peran penting dalam bahasa Indonesia. Kata baku membantu meningkatkan kualitas bahasa Indonesia dan membantu orang memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih mudah dan akurat. Kata baku juga penting untuk menjaga integritas bahasa Indonesia dan membantu dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia kepada orang lain. – Apa manfaat lain dari penggunaan kata baku? Kata baku adalah kata yang telah diterima secara umum dalam bahasa dan digunakan di berbagai konteks. Penggunaan kata baku dianggap penting karena membantu menjaga keseragaman, membantu orang lain memahami Anda, dan membantu menjaga agar bahasa tetap mudah dipahami. Manfaat lain dari penggunaan kata baku adalah membantu komunikasi yang lebih efektif. Kata baku membantu menjaga agar bahasa tetap mudah dipahami, yang memungkinkan siapa pun untuk mengerti yang Anda katakan. Kata baku juga membantu menjaga keseragaman bahasa, yang membantu orang untuk mendapatkan informasi yang konsisten dari berbagai sumber. Kata baku juga membantu orang menemukan informasi lebih mudah. Kata baku yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan membantu mesin pencari dalam menemukan sumber-sumber yang relevan dari informasi yang Anda cari. Kata baku juga membantu pembuat konten dan pemasar untuk memastikan bahwa semua referensi yang mereka buat tentang topik tertentu dapat dipahami dengan mudah oleh semua orang. Penggunaan kata baku juga membantu memastikan bahwa bahasa tetap mudah dipahami, yang berarti bahwa seseorang yang baru mengenal bahasa dapat dengan cepat mengerti konteksnya. Ini juga membantu menjaga agar bahasa yang digunakan tidak membingungkan. Hal ini penting untuk mencegah kekeliruan atau kesalahpahaman yang mungkin terjadi akibat penggunaan bahasa yang tidak tepat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata baku memiliki banyak manfaat. Penggunaan kata baku membantu memastikan bahwa bahasa tetap mudah dipahami, membantu orang menemukan informasi lebih mudah, dan membantu memastikan bahwa komunikasi yang efektif dimungkinkan. Anekdot adalah cerita yang terdiri atas rangkaian kalimat-kalimat lucu. Akan tetapi, tidak semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot. Teks anekdot berisi sindiran yang mengandung kritik, amanat maupun pesan moral. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Isi teks anekdot biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Jadi, pada dasarnya, anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Kata baku adalah kata yang telah ditentukan pada suatu kaidah tertentu dan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, malah dapat berarti bahkan; makin bertambah; bahkan sebaliknya; justru. Apabila merujuk dalam teks berjudul “Di Sini Nangkanya Impor”, kata malah digunakan dalam kalimat “Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini malah rasanya lebih enak dibandingkan dengan di tempat aslinya?”. Berdasarkan hal tersebut, kata baku yang tepat untuk menggantikan kata malah ialah kata justru. Dengan demikian, bentuk baku yang dapat digunakan untuk mengganti kata malah ialah kata justru. Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku1. Sebagai Pemersatu2. Sebagai Pemberi Kekhasan3. Pembawa KewibawaanPengertian Kata BakuPengertian Kata Baku Menurut Para Ahli 1. Kosasih dan Hermawan2. Yus Rusyana3. Gorys Keraf4. Ernawati Waridah5. Mulyono6. B. Havranek dan Vilem Mathesius7. Dittmar8. Richard, Jhon dan HeidiPengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli 1. Suharianto 2. Alwasilah 3. Crystal 4. Richard, Jhon, dan Heidi Ciri-Ciri Kata BakuPengertian Kata Tidak BakuCiri-Ciri Kata Tidak BakuContoh Kata Baku dan Tidak Baku Kata baku dan tidak baku harus dipahami betul oleh penulis. Sebab ini berkaitan dengan tulisan yang ada di buku Anda. Memahami kata baku ini dapat membedakan mana tulisan formal dan semi formal. Untuk itu sebagai penulis Anda harus dapat membedakan antara kedua kata ini. Secara umum, kata dalam Bahasa Indonesia ada dua yaitu kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata ini dibedakan berdasarkan jenis surat atau laporan yang dibuat selain itu perbedaanya juga dapat dilihat pada saat berkomunikasi kepada atasan atau berada dalam sebuah forum resmi yang menggunakan kata baku agar terlihat lebih sopan. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mudah berkomunikasi yaitu menggunakan kata tidak baku. Kata baku biasanya dipakai pada lingkungan formal seperti sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dengan kata tidak baku yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti berbicara dengan teman, chatting di sosial media, dan lain-lain. Namun masih terdapat kesalahan saat menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan sebuah kalimat pada surat atau laporan. Jika terdapat kesalahan saat menggunakannya pada waktu berbicara mungkin tidak terlalu terlihat, namun berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut dapat mengakibatkan hal yang buruk seperti merusak citra seseorang dan terlihat sangat tidak sopan. Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku Mengetahui kata baku dan tidak baku beserta artinya menjadi penting, karena faktanya, terdapat banyak penyimpangan yang sering terjadi dalam aturan baku tersebut. Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan, di mana setiap daerah di Indonesia memiliki logat atau dialek yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yang menyimpang ini biasa disebut dengan kata yang tidak baku. Mau menulis karya ilmiah/buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial sebagai satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya 1. Sebagai Pemersatu Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa. 2. Sebagai Pemberi Kekhasan Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan. 3. Pembawa Kewibawaan Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri. Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dalam penulisan surat atau tulisan resmi. Contoh penggunaan kata baku Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya. Membuat laporan Membuat karya ilmiah Membuat nota dinas Membuat surat lamaran pekerjaan Saat musyawarah atau diskusi Saat berpidato dan rapat dinas Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya. Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut. Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tidak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara dan komunikasi formal, kuliah, atau dalam tulisan sastra dan penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku dan tidak baku? Pengertian Kata Baku Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Pengertian lain dari kata baku adalah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah Bahasa Indonesia ini dikenal sebagai Ejaan Yang Disempurnakan EYD atau tata bahasa baku. Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata. Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini menandakan bahwa Anda menghargai dan menghormati seseorang yang kedudukannya diatas Anda Baca Juga Perbedaan Singkatan dan Akronim Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar Penggunaan Kata Di yang Baik dan Benar Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli Berikut pengertian kata baku menurut para ahli 1. Kosasih dan Hermawan Pendapat pertama yang memberi definisi pada kata baku dikemukakan oleh Kosasih dan Hermawan. Menurut keduanya, kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Adapun kaidah standar yang dibakukan disini adalah untuk menyebutkan EYD Ejaan yang Disempurnakan, tata bahasa baku, dan juga kamus umum. Selama kata yang digunakan sudah sesuai dengan salah satu atau ketiganya, maka sudah memakai kata baku. 2. Yus Rusyana Pendapat yang kedua disampaikan oleh Yus Rusyana yang tertuang di dalam buku bertajuk Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Melalui buku tersebut, Rusyana menjelaskan definisi kata baku menurut pendapatnya. Rusyana menjelaskan, kata baku adalah suatu bahasa yang dikodifikasikan, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas. Kata baku disebut juga dengan istilah bahasa baku dan bahasa standar. 3. Gorys Keraf Gorys Keraf juga mendefinisi kata baku, dimana menurutnya kata baku adalah bahasa yang dianggap dan diterima sebagai patokan umum untuk seluruh penutur bahasa itu. Kata yang tidak umum kemudian tidak bisa disebut sebagai kata baku. 4. Ernawati Waridah Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Ernawati Waridah, dalam bukunya yang berjudul Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Ernawati menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Adapun standar yang dimaksudkan oleh Ernawati disini adalah mengacu pada ketentuan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tata bahasa baku, dan juga kamus umum seperti KBBI. 5. Mulyono Pendapat berikutnya adalah dari Mulyono, yang menjelaskan kata baku sebagai ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Ragam bahasa baku kemudian menjadi ragam bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat luas. 6. B. Havranek dan Vilem Mathesius Oleh B. Havranek dan Vilem Mathesius juga menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan kata baku, Keduanya menjelaskan kata baku sebagai bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas. 7. Dittmar Melalui buku berjudul Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar menjelaskan definisi kata baku. Menurutnya, kata baku adalah ragam bahasa dari suatu masyarakat bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dari pihak-pihak dominan di dalam masyarakat itu. Pengesahan terhadap kata baku disesuaikan dengan hasil pertimbangan pada aspek sosial dan politik. Sehingga didapatkan ragam kata yang bisa dipahami dan digunakan dalam keseharian oleh masyarakat luas. 8. Richard, Jhon dan Heidi Pendapat berikutnya disampaikan oleh Richard, John, dan juga Heidi melalui buku mereka yang berjudul Logman Dictionary of Applied Linguistics. Ketiganya menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang berstatus tinggi di dalam suatu masyarakat atau bangsa dan biasa didasarkan penutur asli yang berpendidikan di dalam berbicara dan menulis. Melalui sejumlah pendapat para ahli tersebut, maka pengertian kata baku bisa disimpulkan sebagai ragam kata atau bahasa yang sudah sesuai dengan standar umum dan kemudian bisa digunakan dalam keseharian. Baca Juga Kesalahan Penggunaan Ejaan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif Kesalahan Penggunaan Huruf Miring Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Rapi atau Rapih? Pengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli Berikut pengertian kata tidak baku dari para ahli 1. Suharianto Pendapat yang pertama disampaikan oleh Suharianto, yang menjelaskan kata tidak baku adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi. 2. Alwasilah Berikutnya adalah definisi yang disampaikan oleh Alwasilah, dimana kata tidak baku diartikan sebagai bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan dan pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan. 3. Crystal Pendapat ahli selanjutnya adalah dari Crystal, yang mendefinisikan kata tidak baku sebagai bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang dikelompokkan sebagai sub baku atau nonbaku. 4. Richard, Jhon, dan Heidi Richard, Jhon, dan juga Heidi menjelaskan bahwa kata tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa. Kata tidak baku secara umum kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yang penulisan dan pengucapannya tidak mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan. Dalam bahasa Indonesia, kata tidak baku ini tidak sesuai dengan EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada dan menjadi bahasa tidak resmi yang bisa digunakan dalam keseharian untuk komunikasi non formal dan komunikasi di daerah. Ciri-Ciri Kata Baku Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dari kata baku sangat berbeda bahkan dapat ditebak jika suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya Kata baku tidak dapat berubah setiap saat Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari Tidak terpengaruh bahasa asing Tidak terpengaruh bahasa daerah Memiliki minimal subjek dan predikat. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat Kata baku tidak mengandung arti pleonasme lebih dari apa yang diperlukan Kata baku mempunyai arti yang pasti tidak rancu Pengertian Kata Tidak Baku Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Untuk jenis kata yang satu ini ternyata bisa muncul karena penggunaan bahasa yang salah dan terus diulang. Beberapa orang tidak dapat membedakan yang mana kata baku atau tidak. Bahkan, beberapa orang keliru menganggap kata yang sering dipakai olehnya merupakan kata baku yang sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang buruk jika menggunakan kata-kata secara tidak tepat. Terdapat faktor lain yang dapat memunculkan kata-kata tidak baku yaitu Menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud. Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada. Terpengaruh oleh orang-orang lain. Terbiasa / kebiasaan. Baca juga Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya 110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yang Baik dan Benar 21 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbedaannya dengan Kalimat Efektif Ciri-Ciri Kata Tidak Baku Disini akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri kata tidak baku agar dapat membedakan keduanya. Perbedaan dari kedua kata tersebut dapat dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya. Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing Terpengaruh oleh perkembangan zaman Digunakan dalam pembicaraan santai sehari-hari Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran. Preposisi tidak digunakan dengan tepat. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku dan tidak baku yang sering dipakai dan mengalami kesalahan dalam praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, BakuKata Tidak Baku1abjad ✓abjat2advokat✓adpokat3adhesi ✓adesi4afdal ✓afdol5aktif ✓aktip6aktivitas ✓aktifitas7akuatik ✓aquatik8ambeien ✓ambeyen9alarm ✓alaram10ambulans ✓ambulan11amendemen ✓amandemen12amfibi ✓ampibi13amonia ✓amoniak14analisis ✓analisa15andal ✓handal16antre ✓antri17apotek ✓apotik18artefak ✓artifak19asas ✓azas20astronout ✓astronot21asyik ✓asik22ateis ✓atheis23ateisme ✓atheisme24atlet ✓atlit25atmosfer ✓atmosfir26autentik ✓otentik27azan ✓adzan28balig ✓baligh29balsam ✓balsem30baterai ✓baterei31berandal ✓brandal32berantas ✓brantas33berengsek ✓brengsek34berpikir ✓berfikir35bertanggung jawab ✓bertanggungjawab36bolpoin ✓bolpen37brankas ✓berankas38bujet ✓budget39boling ✓bowling40boraks ✓borax41bus ✓bis42cabai ✓cabe43capai ✓capek44cecak ✓cicak45cedera ✓cidera46cendekia ✓cendikia47cendekiawan ✓cendikiawan48cendera mata ✓cenderamata49cengkerama ✓cengkrama50cengkih ✓cengkeh51cokelat ✓coklat52daftar ✓daptar53dahsyat ✓dasyat54dahulu ✓dulu55darmasiswa ✓darma siswa56darmawisata ✓darma wisata57dasbor ✓dasbord58debitur ✓debitor59detail ✓detil60detergen ✓deterjen61digit ✓dijit62diagnosis ✓diagnosa63diferensial ✓differensial64dolar ✓dollar65doping ✓dopping66dram / drum ✓drem67durian ✓duren68efektif ✓efektip69eksplisit ✓explisit70eksponen ✓eksponent71ekspor ✓eksport72ekspres ✓expres73ekstra ✓extra74ekstrem ✓ekstrim75ekuivalen ✓ekuifalen76elite ✓elit77embus ✓hembus78esai ✓esei79faksimile ✓faksimili80februari ✓pebruari81figur ✓figure82fondasi ✓pondasi83formal ✓formil84fosfor ✓pospor85foto ✓photo86fotokopi ✓photokopi87fotosintesis ✓fotosintesa88fotomodel ✓foto-model89fraksinasi ✓fraksinase90frasa ✓frase91frekuensi ✓frekwensi92gaib ✓ghaib / ghoib93gangster ✓gengster94ganjal ✓ganjel95gatal ✓gatel96gelora ✓glora97geladi ✓gladi98genius ✓jenius99gereget ✓greget100gizi ✓giji101gua ✓goa102gubuk ✓gubug103gudeg✓gudek104hadis✓hadist105hafal ✓hapal106hakikat ✓hakekat107hangus ✓angus108hektare ✓hektar109herpes ✓herves110heterografi ✓hetrografi111hipotesis ✓hipotesa112histori ✓history113idiil ✓idil114ihram ✓ikhram115ijazah ✓ijasah116ikhlas ✓iklas / ihlas117imbau ✓himbau118impor ✓import119indra ✓indera120insaf ✓insyaf121intens ✓inten122inti sari ✓intisari123isap ✓hisap124isra ✓isra’125istigfar ✓istighfar126istri ✓isteri127intermeso ✓intemezo128izin ✓ijin129jadwal ✓jadual130jagat ✓jagat131jaiz ✓jais132jasad ✓jasat133jemaah ✓jamaah134jenazah ✓jenasah135jenderal ✓jendral136judo ✓yudo137jumat ✓jum’at138junior ✓yunior139juri ✓yuri140kaidah ✓kaedah141kakbah ✓kaabah / ka’bah142kanker ✓kangker143karena ✓karna 144karier ✓karir145karisma ✓kharisma146karnaval ✓karnafal147kasrah ✓kasroh148katalisis ✓katalisa149katapel ✓ketapel150kategori ✓katagori151kebun ✓kebon152kedaluwarsa ✓kadaluarsa / kadaluwarsa153kedelai ✓kedelei154kelengkeng ✓klengkeng155kendur ✓kendor156khatam ✓katam / hatam157khawatir ✓kuatir158khotbah ✓khutbah159kiai ✓kyai160klien ✓client161kliping ✓keliping162kloter ✓keloter163koboi ✓koboy164komersial ✓komersil165kompleks ✓komplek166komplet ✓komplit167kongres ✓konggres168konsumtif ✓konsumtip169koordinasi ✓koordinir170korsleting ✓konsleting171kosa kata ✓kosakata172kreatif ✓kreatip173kreativitas ✓kreatifitas174kreditur ✓kreditor175kualifikasi ✓kwalifikasi176kualitas ✓kwalitas177kuantitatif ✓kwantitatif178kuitansi ✓kwitansi179label ✓lebel180lafal ✓lapal181legalisasi ✓legalisir182lembap ✓lembab183litosfer ✓litosfir184lubang ✓lobang185maaf ✓maap186macam ✓macem187magrib ✓maghrib188maksimum ✓maximum189mangkuk ✓mangkok190mantra ✓mantera191massal ✓masal192masjid ✓mesjid193memengaruhi ✓mempengaruhi194mengonsumsi ✓mengkonsumsi195mengubah ✓merubah196menteri ✓mentri197menyontek ✓mencontek198merek ✓merk199mesosfer ✓mesosfir200meterai ✓materai201metode ✓metoda202mikraj ✓mi’raj203misi ✓missi204miliar ✓miliyar205mulia ✓mulya206nakhoda ✓nahkoda207napas ✓nafas208narasumber ✓nara sumber209nasihat ✓nasehat210negeri ✓negri211neto ✓netto212nomor ✓nomer213nonblok ✓non-blok214nonmiliter ✓non militer215notula ✓notulen216november ✓nopember217objek ✓obyek218objektif ✓obyektif219oke ✓ok220omzet ✓omset221organisasi ✓organisir222orisinal ✓orisinil223paham ✓faham224pahit ✓pait225palem ✓palm226pancuran ✓pancoran227paradoks ✓paradox228pascapanen ✓pasca panen229pascaperang ✓pasca perang230pascasarjana ✓pasca sarjana231paspor ✓pasport232pedas ✓pedes233permak✓vermak234pensil ✓pinsil235persepsi ✓presepsi236perspektif ✓perespektif237pikir ✓fikir238prancis ✓perancis239presidensial ✓presidental240produktif ✓produktip241produktivitas ✓produktifitas242proyek ✓projek243provinsi ✓propinsi244putra ✓putera245putri ✓puteri246quran ✓qur’an247ramai ✓rame248rapi ✓rapih249rapor ✓raport250reaumur ✓reamur251respons ✓respon252resistans ✓resistan253reumatik ✓rematik254rezeki ✓rejeki255rezim ✓resim256risiko ✓resiko257roboh ✓rubuh258roh ✓ruh259sahih ✓sohih260saksama ✓seksama261sambal ✓sambel262sanksi ✓sangsi263satra ✓sastera264satai ✓sate265saus ✓saos266sekadar ✓sekedar267sekretaris ✓sekertaris268seprai ✓seprei269setrika ✓seterika / strika270sintesis ✓sintesa271sopir ✓supir272standardisasi ✓standarisasi273statosfer ✓statosfir274subjek ✓subyek275survei ✓survey276sutra ✓sutera277swiss ✓swis278syahid ✓sahid279syawal ✓sawal280teknik ✓tehnik281teladan ✓tauladan282telepon ✓telpon283tenteram ✓tentram284termosfer ✓termosfir285tobat ✓taubat286transpor ✓transport287triliun ✓triliyun288tripleks ✓triplek289trofi ✓tropi290umrah ✓umroh291unta ✓onta292urgen ✓urgent293urine ✓urin294ustaz ✓ustadz295utang ✓hutang296varietas ✓varietes / varitas297wali kota ✓walikota298yogyakarta ✓jogjakarta299yudikatif ✓judikatif300zaman ✓jaman301zamrud ✓jamrud302zamzam ✓zam-zam Setelah mempelajari hal di atas, diharapkan Anda dapat menentukan penggunaan kata baku dan kata tidak baku secara tepat. Anda harus tahu, menggunakan kata apa ketika berurusan dengan sesuatu yang resmi. Dan ketika sifatnya non formal atau pribadi harus menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik. Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif dan tidak efektif, karena akan sangat erat kaitannya dengan kata baku dan tidak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat! Baca juga artikel yang lain Cara Cek Kesalahan Kata Typo & Kata Baku Melalui Google Doc Penggunaan Kata Di Yang Benar Kata Majemuk Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik dan Benar 6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui Pengertian Akronim, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, dan Contohnya Pengertian Kata Serapan dan Contoh Lengkapnya Pengertian Kata Turunan dan Contoh Lengkapnya Pengertian Kata Majemuk dan Contoh Lengkapnya Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya

apakah malah kata baku